Zat yang bersifat asam memiliki beberapa ciri khas. Pertama, asam memiliki rasa asam yang bisa kita temui pada makanan atau minuman seperti jeruk, cuka, atau minuman bersoda. Asam juga dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah, sehingga mudah dikenali melalui uji sederhana. Dalam larutan, asam menghasilkan ion H⁺ (ion hidrogen) yang menyebabkan sifat asam tersebut.
Beberapa asam bersifat korosif, artinya dapat merusak logam, kulit, atau bahan lainnya jika tidak digunakan dengan hati-hati. Asam juga memiliki nilai pH kurang dari 7, semakin kecil angkanya, semakin kuat sifat asamnya.
Zat yang bersifat basa memiliki ciri utama yaitu rasa pahit dan terasa licin di kulit, seperti sabun atau pasta gigi. Basa dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, menunjukkan bahwa zat tersebut bersifat basa. Dalam larutan, basa melepaskan ion OH⁻ (ion hidroksida) yang menyebabkan sifat kebasaan.
Beberapa basa juga bisa bersifat korosif, terutama basa kuat seperti natrium hidroksida (soda api), sehingga harus digunakan dengan hati-hati. Larutan basa memiliki nilai pH lebih dari 7, dan semakin tinggi nilainya, maka semakin kuat sifat basanya.